Penyerahan CSR HUT KE 46 Pasar Modal Indonesia Bantuan 20 Perahu Nelayan dan Renovasi Madrasah Ibtidaiyah Swasta Legok Jawa Pangandaran

    Penyerahan CSR HUT KE 46 Pasar Modal Indonesia Bantuan 20 Perahu Nelayan dan Renovasi Madrasah Ibtidaiyah Swasta Legok Jawa Pangandaran

    PANGANDARA JAWA BARAT - Kami datang di Kabupaten Pangandaran ini untuk menyerahkan 2 bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) bahasa Indonesianya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang mana CSR adalah kegiatan perusahaan berupa bantuan kepada masyarakat sekitar dan masyarakat secara luas hingga pemangku kepentingan.

    Kegiatan CSR ini dicanangkan pada puncak kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang diselenggarakan bersama OJK Provinsi Jawa Barat pada Oktober 2023 lalu di Pangandaran,
    BIK 2023 di Provinsi Jawa Barat dilaksanakan dalam berbagai kegiatan literasi mengenai layanan jasa dan produk-produk keuangan kepada masyarakat luas termasuk juga kepada pelaku usaha dan UMKM yang pada akhirnya diharapkan mendorong juga pertumbuhan ekonomi masyarakat di berbagai daerah, khususnya di Provinsi Jawa Barat.

    Selain sebagai Rangkaian Kegiatan BIK dengan OJK Kegiatan CSR ini merupakan bentuk kepedulian Organisasi Pengaturan Mandiri / Self Regulatory Organization (SRO), yaitu PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan sebagai rangkaian dari peringatan 46 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia.
    Kami meyakini bahwa tanggung jawab perusahaan tidak hanya terbatas pada aktivitas bisnis semata, tetapi juga pada kontribusi yang aktif dalam pembangunan sosial dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya melalui pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR). 

    Melalui CSR ini, hubungan positif dengan masyarakat semakin kuat, reputasi perusahaan semakin baik, sehingga mampu menciptakan dampak positip yang berkelanjutan bagi kesejahteraan bersama.

    Demikian dikatakan 
    Ahmad Dirgantara mewakili OJK selaku kepala kantor perwakilan bursa efek jawa barat saat dikonfirmasi oleh beberapa wartawan seusai acara penyerahan bantuan CSR, bertempat di Aula Dinas Kelautan Perikanan dan ketahanan pangan pangandaran, Kamis (07/03/2024).

    Disampaikannya bahwa,
    awalnya ini kan  rangkaian dari pencanangan bantuan CSR dalam rangka HUT Pasar Modal yang ke 46 pada tahun kemarin, yang mana bulan Oktober 2023 adalah puncak bulan inklusif keuangan OJK provinsi Jawa barat.

    Kami yang bergerak di sektor keuangan menginginkan tidak hanya terfokus pada bisnis, namun kami juga mempunyai tanggung jawab sosial untuk kemajuan atau pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

    Kalo dari kriteria, bantuan itu kami lakukan seperti tahun sebelumnya, kami melakukan CSR tidak hanya di pangandaran saja, akantetapi kami juga memberikan bantuan renovasi darurat untuk sekolah di Sukabumi, Majalengka, kemudian di Tasikmalaya, ada juga bantuan perahu untuk pelajar di Sukabumi "katanya",

    Lanjut Ahmad, kegiatan pemberian CSR ini tidak hanya di Jawa barat saja, namun di HUT pasar modal yang ke 46 ini kan kami dalam rangka diaktifkan nya kembali pasar modal, maka setiap tahun kami melakukan bantuan CSR untuk diseluruh Indonesia.

    Kebetulan di jawa barat ini, kami pilih beberapa kota yang memang kami lihat memerlukan untuk adanya bantuan CSR ini "ucapnya" 

    Menurut Ahmad, berdasarkan data yang kami lihat di KUD minasari dan di Dinas Kelautan, disitu ada sekitar 4000 nelayan traditional...ya kami juga berharap bisa terus  memberikan kontribusi dikesempatan hari ulangtahun pasar modal yang akan datang...ya semoga kami bisa berpartisipasi, semoga kedepannya bisa difasilitasi.

    Biasanya kami kan  melihat apakah ada proposal permohonan bantuan, kemudian tim kami mempalidasi juga melihat skala prioritasnya dan kemudian panitia lah yang menyeleksinya.

    Kami melihat skala prioritas bantuan yang sangat darurat contohnya: 
    kamarin di Majalengka, Sukabumi dan Tasikmalaya, itu ada sekolah roboh kan gak bisa dipakai harus diperbaiki, disitu ada siswa berangkat ke sekolah harus jalan 3 jam, dan juga ada siswa berangkat sekolah harus nyebrang sungai pakai perahu 40 menit, jadi kita juga lihat dari skala prioritas dan kebutuhan yang tidak bisa dihindari yang kepentingannya sangat mendesak,  begitu ! "Katanya". 

    Di tempat yang sama, Ade Sukanda alias Ade Entik selaku Koordinator Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pangandaran menyampaikan ucapan terima kasih,  Alhamdullilah di awal tahun 2024 ini Nelayan pangandaran mendapatkan bantuan "saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Ahmad Dirgantara yang telah memberikan bantuan CSR kepada 20 orang nalayan Pangandaran, juga terima kasih banyak pada Bapak Sarlan Kadis Kelautan yang telah mempasilitasi kami untuk dapat bantuan perahu ini "ucapnya".

    Menurut Ade, bagi nelayan yang perahunya sudah tidak layak pakai, bantuan ini sangatlah berharga sekali...ya termasuk di 14 pangkalan nelayan kita sangat membutuhkan perahu untuk SAR.....

    Di pangandaran ini kan ada 14 pangkalan nelayan, mudah - mudahan progran bantuan CSR ini bisa terus berlanjut, ya karna di Kabupaten Pangangandaran ini banyak sekali perahu nelayan yang sudah tidak layak pakai, ditambah lagi ribuan nelayan gurem yang tidak memiliki perahu....ini juga perlu mendapatkan perhatian dari Pemerintah dan Otoritas terkait "katanya". (Anton AS)

    pangsndaran jawa barat
    Anton Atong Sugandhi

    Anton Atong Sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Sambut Ramadhan Kodim 0625/Pangandaran Gelar...

    Artikel Berikutnya

    Narkoba Pil Carnophen di Tuban Merajalela;...

    Berita terkait